Teknologi Masa Depan Internet Berbasis Fiber Optik
Ahmad Luthfi - Okezone
Dibandingkan teknologi copper (tembaga) ADSl tradisional yang menyediakan kecepatan masih dalam satuan Mbps, pemanfaatan teknologi fiber optik menghasilkan kecepatan hingga Gbps.
Ade Tjendra, Direktur Komersial, PT MNC Kabel Mediacom (MKM), mengungkapkan pemanfaatan media fiber optik yang diusung MKM bahkan lebih baik ketimbang penggunaan teknologi Hybrid fibre-coaxial HFC. “Kita sudah siapkan future technology, future kapasitas. Sekarang, begitu kabel datang, kami siapkan (kecepatan internet) 2,5 Gbps,” terang pria yang senang menggunakan device berbasis OS Android dan Mac (Notebook) ini.
Ia mengatakan, dengan kapasitas akses internet besar tersebut, pelanggan tetap diberikan opsi untuk memilih paket yang tersedia. “Masalah pelanggan nantinya mau berlangganan 2,5 gigabit atau 5 megabit, enggak masalah. Semua berkorelasi kepada biaya, tetapi tentu, karena kita bangun kapasitas besar, biaya kita akan lebih terjangkau, 'Value for money, the right product in the right price',” tuturnya. Menurutnya, ini merupakan teknologi premium, teknologi masa depan yang dibutuhkan oleh para konsumen di Indonesia. “Bagaimana dengan harga, kurang lebih sama, tetapi speed lebih besar, kapasitas besar. Kita mampu lakukan,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengibaratkan, sebuah ‘gang sempit dengan jalan tol besar’. Perusahaan existing(copper technology) yang bergerak sebagai penyedia layanan internet saat ini memiliki bandwidth yang terbatas, kapasitas kecil dibandingkan penggunaan fiber optik yang bisa menyediakan konten lebih luas.
“Enggak efisien kalau mau menghadirkan layanan yang cepat, karena kapasitas cuma segitu. Ibarat gang sempit dan jalan tol besar, mereka harus upgrade equipment, investasi lagi, akhirnya mereka mahal,” ujarnya.
“Yang kita hadirkan value for money. Bayarnya kurang lebih sama, tetapi speed cepat. karena speed cepat, kita hadirkan TV interaktif dengan fitur-fitur new media service, konten bisa lebih maju. Pelanggan bisa on demand, bayar sesuai yang dia mau,” tuturnya.
Dengan tersedianya konten interaktif ini, maka pelanggan bisa memilih tayangan atau film apa yang ingin disaksikan. Berbeda dengan layanan yang ditawarkan vendor lain. “Mereka sistem lama, broadcast, kita sudah interaktif broadcast. Jaringannya fiber optik sampai depan rumah, ‘fiber to the home’, kalau mereka (kompetitor) kapasitas terbatas,” pungkasnya.
(amr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar